Senin, 31 Maret 2008

angkot chapter 2 " salah jurusan"


sekumpul ego berkomuni interaksi

lebih berarti menjadi atau……

terlalu membodohi walau……

tersingkap tapak tanah tercadar senyum ramah

tercium seloyang nanah

Sesal tak ingin “per-an” musuh

Terlalu apatis menjadi idealis

Kalau manis hanya pelengkap kumis

Indah hanya kalau dada berbuah

Tak lagi ayal

Sembari mendongak congkak plus condong terlalu sombong

Kau menggigit pantat yang salah!!!!

Ha….ha….ha……su tenan kowe!!!!!

Pandangku tak kemana

Dengarku tak kesana

Otakku pun enggan bertanya

Tapi kau terdiam terpana tak ternyana merasa……

Pasti!!!

Sedikit lebih kurang tak sama kurang banyak

5-3 3-1 4-2 10-8 7-5 berapapun!!!!

Jangan menepi menyindir ada baiknya hargai atau menyingkir

Tidak tak ancaman jelas peringat tegas pantang maaf lampau keras

Ingin tak gaduh rusuh bukan musuh

Juga….

Tak sudi nyaman bukan kawan

angkot chapter 1 "penumpang gelap"

Ancaman tak muncul kepentingan

Susupan sindiran kemunafikan menjatuhkan

Bukan siapa??

Dekat bersila jauh tak apa adanya

Sekalipun bertanya

Jangan….!!!!!!!

Bukan kapan???

Telur larva menginjak muda

Tak ada beda tetap kecoa

Sekalipun meraba

Jangan…..!!!!!!!!

Bukan dimana????

Sini 3 sana 4 satu beda sama saja

Suntik tak bisa semprot jauga ada artinya

Kata kobra

Sekalipun mengada

Jangan……!!!!!!!!!

Jangan buru-buru

Kecolongan bukan lengah

Mainnya tunggu hanya saja

Bukan bagaimana?????

Mendelik polemic cantik main intrik

Jelas beda

Sapa bersama hantam merdeka

Sekalipun mencoba,,,,

Kami tega!!!!!!

Awal kehancuran kiranya lebih tantangan

Diskusi benteng diri berani mati

Tak pelik lagi

Jiwa menyapa berkorban pun rela

Kata raga

(Naga Baruna)